Sunday

Gunung Galunggung dan Tragedi British Airways 009

Galunggung ?? ya, siapa yang tak kenal nama gunung ini di Jawa Barat. Khusunya warga masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya tempat gunung ini berada. Galunggung seolah sudah menjadi ikon bagi Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.

Sebagai sebuah gunung berapi, Galunggung pernah menunjukkan kedigdayaannya pada letusan yang terjadi selama kurang lebih 8 bulan antara tahun 1982-1983. Konon saat itu letusan disertai kilatan petir dan hujan. Letusan saat itu juga terkenal ke dunia internasional karena berhasil memaksa sebuah pesawat dari maskapai penerbangan Inggris British Airways 009, untuk mendarat darurat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada 24 Juni 1982.


Pesawat Boeing 747 dengan nama City of Edinburgh dengan nomor ekor G-BDXH asal Bandar Udara Heathrow, Inggris tujuan Perth, Australia itu dipaksa mendarat darurat di Jakarta. Bencana bermula setelah pesawat transit di Kuala Lumpur untuk meneruskan perjalanan penerbangannya menuju tujuan akhir di Perth, Australia. Kejadian yang dialami memang tidak menimbulkan korban jiwa, namun cukup mencekam bagi seluruh kru dan penumpang pesawat tersebut.

Saat itu pesawat sudah berada di selatan Pulau Jawa, tiba-tiba saja pesawat memasuki gumpalan awan hitam pekat yang merupakan lapisan abu pijar panas dari kawah Galunggung, gumpalan abu pijar dan gelapnya malam membuat keadaan semakin mencekam.
Padahal sebelumnya tidak ada laporan mengenai cuaca buruk di sekitar daerah itu, hal ini diperparah karena kerusakan sistem komunikasi sehingga kru di darat tidak mengetahui kerusakan yang terjadi di pesawat.

Kerusakan yang dialami diakibatkan abu dari Galunggung memasuki mesin pesawat, sehingga menyebabkan ke-empat mesinnya mati satu-persatu. Beruntung saat itu sistem radio kembali normal dan pilot pun memutar kembali pesawatnya ke Jakarta dengan dipandu petugas bandara.

Ialah Betty Tootell Ferguson, seorang penumpang yang mencatat kejadian ini dalam sebuah catatan dan kemudian menerbitkannya dalam sebuah buku berjudul "All Four Engines Have failed".


Untuk mengenang peristiwa mengharukan tersebut, seluruh awak dan penumpang pesawat tersebut membuat sebuah perkumpulan yang mereka namai "Galunggung Gliding Club".

Program Air Crash Investigation besutan National Geographic juga merekonstruksi peristiwa yang sangat dramatis tersebut dengan judul Falling from the sky melalui program acaranya.

Karena begitu heroik dan dramatisnya peristiwa tersebut, membuat Discovery Channel akhirnya juga membeli hak siar untuk program Air Crash Investigation.

Anda bisa menyaksikan rekonstruksi kejadian ini di YouTube melalui link ini.

0 comments:

Post a Comment

Komentar bebas tapi sopan...